Minggu, 25 Juli 2010

Hey Hey Hey ^_^

Hey teman-teman, gmn weekend kalian ?? Pasti menyenangkan tentunya :D

Weekend kami semua lumayan menyenangkan hehe…. :D . Setelah latihan dengan anggota yang lengkap kita langsung berangkat kesalah satu pusat perbelanjaan disalah satu daerah Jabodetabek (Margo City), cuma nonton sih !!! Tapi jarang-jarang FolderCase ngumpul lengkap kayak gini. Langsung aja kita semua nyerbu masuk ke Platinum Margo buru-buru ketoilet udah kebelet hahaha…. :D

Kita nyantai dulu di sofa sambil rembug mau nonto apa + iseng numpang Photo disana hehe…



Nah, sepakat deh tuh mau nonton INCEPTION yang katanya bagus. Langsung aja kita ke ticketing/kasir atau apalah namanya (g pernah kepikiran) minta tiket (buset minta haha….). Trus mbak-mbaknya lari ketakutan trus treak-treak minta tolong sambil tiarap, NGGA deng. Mbak-mbaknya bilang udah penuh mas sisa 2 bangku lagi. Yah kecewa deh, mau nonton film yang lain di Platinum, udah pernah ditonton semua.

Dengan sedikit kecewa kita langsung bubar grak keluar Margo city, daann waktu ngliat salah satu Mall (yang biasa disingkat DETOS) yang persis didepan Margo City ada yang nyeletuk “21 Detos aja Braaaayy”. Wah langsung aja beringas nyeberang ke Mall Tetangga Detos hehe…. :D

Sesampai-nya disana ternyata film INCEPTION masih “Coming Soon”, yah terpaksa deh kita rembug/musyawarah ulang mau nonton film apa skalian duduk-duduk dan lagi-lagi numpang photo hahahahahahahaha……. :D


akhirnya sepakat deh nonton film yang langsung diputerin “i know what you did on facebook” klo g salah judulnya. Jujur sih, agak kecewa nonton filmnya. Alur yang g begitu jelas dan ending yang kabur alias g jelas juga. Tapi g apa-apa deh yang penting kita senang2 setelah sepekan stress dengan segala rutinitas yang menjemukan hahaha…..

Tunggu kabar selanjutnya dari FolderCase y ^_^

http://foldercase.wordpress.com/2010/07/19/hey-hey-hey-_/

Gambar Chord Gitar

Di bawah ini adalah gambar chord gitar yang bisa anda cocokan dengan chord yang terdapat dalam lagu. Klik gambar untuk memperbesar gambar.


http://www.liriklagu.info/gambar-chord-gitar

D’Masiv – Sudahi Perih

Apa yang harus
Ku lakukan lagi bila kau tak setia
Karena aku hanya seorang manusia
Yang tak kau anggap

*
Aku tlah coba untuk memahamimu
Tapi kau tak peduli

**
Cukup sudah
Kau sakiti aku lagi
Serpihan perih ini
Akan ku bawa mati

Aku mencoba
Memberikan segala yang telah aku punya
Namun semuanya hanya sia-sia
Percuma

Kembali ke * **

Kembali ke **

Sampai kapan
Bisa membuatmu mengerti
Membuat aku bermakna
Dihatimu dimatamu sayang

Zivilia Band – Sesal

Andai engkau masih jadi pacarku
Malam ini takkan jadi sepi namun
Engkau telah pergi tinggallah rasa yang tersisa

[*]
Berjuta wanita didepan mataku
Tapi tak satupun yang seperti engkau
Sesal mendalam ku rasakan memutuskanmu

[**]
Sudikah kau kembali padaku lagi oouoo..
Walau kutahu kini kau ada yang punya

[***]
Cemburu ku cemburu
Walau emgkau bukan kekasihku lagi
Sungguh aku tak rela
Bila engkau dapatkan seorang pengganti diriku lagi

Back to [*][**]

Back to [***] 2x

Back to [*]

Zifhilia – Aishiteru (menunggumu)

Walau raga kita terpisah jauh
Namun hati kita selalu dekat
Bila kau rindu pejamkan matamu
Dan rasakan a a a aku

[**]
Kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
Terhapus ruang dan waktu
Percayakan kesetiaan ini
Pada ketulusan a a ai aishiteru

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
Entah penantianku takkan sia-sia
Dan berikan satu jawaban pasti
Entah sampai kapan aku harus bertahan

Saat kau jauh disana rasa cemburu
Merasuk kedalam pikiranku melayang
Tak tentu arah tentang dirimu
Apakah sama yang kau rasakan

Back to [*][**]

Satu sendiri pikiran melayang terbang
Perasaan resah gelisah
Jalani kenyataan hidup tanpa gairah
Owu..wo..o..

Lupakan segala obsesi dan ambisimu
Akhiri semuanya cukup sampai disini
Dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
Kumohon kau kembali

Kimita tuokukitemo
Kiminoi shuaguaratala
Shiniteruyo shiniteruyo

Back to [*][**]

Wo wo wo..
Wo wo wo..a a ai aishiteru

Bondan Prakoso Feat Fade to Black - Ya Sudahlah

E
ketika mimpimu yang begitu indah
Bm F#m
tak pernah terwujud ya sudahlah
A E
saat kau berlari mengejar anganmu
Bm F#m E
dan tak pernah sampai ya sudahlah

chorus:
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A
satu dari sekian kemungkinan
E
kau jatuh tanpa ada harapan
Bm
saat itu raga kupersembahkan
F#m
bersama jiwa cita-cita dan harapan

A
kita sambung satu persatu sebab akibat
E
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
Bm
menuntun ke arah mata angin bahagia
F#m
kau dan aku tahu jalan selalu ada

A
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
E
bagai deras ombak yang menabrak karang
Bm
namun ku tahu ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
F#m E
hadapi bersamaku hingga akhir datang

A E
saat kau berharap keramahan cinta
Bm F#m
tak pernah kau dapat ya sudahlah yeah
A E
dengar ku bernyanyi lalalalala heyeyeyeyeyayaya
Bm F#m E
dedum dedudedadedudidam semua ini belum beakhir

chorus:
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

D
satu kan langkah langkah yang beriring
E
genggam hati rangkul emosi
F#m C#m
genggamlah hatiku satukan langkah kita
D
sama rasa tanpa pamrih
E
ini cinta across the sea
F#m C#m
peluklah diriku terbang bersamaku
D E
melayang jauhh.. woo..woo.. yeeahhh.. (come fly with me, baby)

A
ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
E
sosok ini yg menerima kelemahan hati
Bm
yea..aku cinta kau.. ini cinta kita
F#m
cukup satu waktu yes untuk satu cinta

A
satu cinta ini akan tuntun jalanku
E
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
Bm
rebahkan rasamu untuk yg ditunggu
F#m E
bahagia hingga ujung waktu

chorus:
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E A
cause everythings gonna be ok

Kamis, 15 Juli 2010

Kesetaraan Gender?

“Perempuan dan Politik di Indonesia”

Ada dimana kalangan perempuan dalam dunia politik di Indonesia? Bagaimana peran dan posisinya selama ini? Bagaimana perkembangannya saat ini? Mungkin kira-kira itulah pertanyaan yang akan mengemuka ketika kita berbicara mengenai peremouan dan politik di Indonesia. Gambaran umum dari partisipasi perempuan dan politik di Indonesia memperlihatkan representasi yang rendah dalam semua tingkat pengambilan keputusan, baik di tingkat eksekutif, yudikatif, maupun birokrasi, partai politik, bahkan kehidupan politik lainnya.

Partisipasi perempuan dalam bidang politik selama ini terkesan memainkan peran sekunder. Perempuan hanya dilihat sebagai pemanis, dan ini mencerminkan rendahnya pengetahuan perempuan tentang politik. Sangat sedikit politisi atau tokoh perempuan yang mempunyai pengetahuan luas tentang persoalan public yang dihadapi masyarakat Indonesia.

Isu-isu perempaun seperti kekerasan, kesehatan reproduksi, pelecehan seksual, gizi anak, dan lainnya yang sejenis rasanya memang bukan menjadi agenda utama bagi para penentu kebijakan. Yang terjadi justru dimensi kemanusiaan dari perempuan sebagai manusia yang harus dihargai hak-haknya justru ditempatkan pada wilayah yang marjinal.

Perempuan tetap menjadi mayoritas kelompok dalam masyarakat yang paling miskin dan tertindas. Berbagai kebijakan politik dan ekonomi di masa lalu, memperlihatkan dengan jelas betapa perempuan menanggung beban paling berat dan penderitaan atas nama pembangunan Nasional yang merupakan perpaduan antara proses pembangunan ekonomi dan pentingnya stabilitas politik.

Dalam Proses Demokratisasi, persoalan partisipasi politik perempuan yang lebih besar, reperesentasi dan persoalan akuntabilitas menjadi persyaratan mutlak bagi terwujudnya demokrasi yang lebih bermakna di Indonesia. Demokrasi yang bermakna adalah demokrasi yang memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan mayoritas penduduk Indonesia yang terdiri dari perempuan.

Memperbaiki kehidupan mereka untuk lepas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbekangan serta memperlakukan mereka sebagai mitra sejajar. Demokrasi tanpa melibatkan perempuan di dalamnya, sudaH pasti itu bukan demokrasi yang sesungguhnya. Era reformasi sesungguhnya merupakan peluang emas untuk memajukan kepentingan perempuan dan memperjuangkan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan ekonomi.

Gender, Partisipasi Politik, dan Demokrasi

Ide bahwa politik bukan wilayah bagi perempuan adalah ide yang selalu didengungkan selama berabad-abad, dan ternyata memang sangat efektif untuk membatasi perempuan untuk tidak memasuki wilayah ini. Terminologi publik dan privat yang erat kaitannya dengan konsep gender, peran gender, dan stereotype, telah menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan di antara perempuan dan laki-laki.

Akibat yang paling jelas dari situasi politik seperti itu adalah marjinalisasi dan pengucilan perempuan dari kehidupan politik formal. Ini artinya, keberadaan perempuan dalam kehidupan politik formal di banyak tempat memperlihatkan gambaran yang tidak menggembirakan. Akar dari semua persoalan tersebut adalah budaya patriarki yang menghambat semua ruang gerak perempuan di semua bidang, termasuk bidang politik.



Politik menurut pengertian yang baru adalah yang juga ‘personal’ atau pribadi. The personal is political, demikian slogan yang terkenal dari kalangan feminis pada umumnya. Bagi mereka, setiap kegiatan di mana ada relasi kekuasaan, maka itulah politik. Relasi tersebut bisa ditemukan dalam wilayah privat maupun public.

Demokrasi berkaitan erat dengan politik. Konsep demokrasi berasal dari istilah politik yang berarti pemerintahan oleh rakyat. Didalamnya terkandung makna “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Dalam terminology politik yang bias gender, untuk waktu yang lama, pengertian partisipasi “ dari rakyat, oleh rakyat, dan umtuk rakyat” hanya diartikan secara terbatas hanya untuk beberapa kalangan tertentu dalam masyarakat, dan tentu saja tidak termasuk perempuan di dalamnya.

Saat ini hak-hak politik bagi perempuan sudah banyak diakui, namun adanya hak-hak tersebut tidak menjamin adanya sistem poitik yang demokratis di mana asas partisipasi, representasi, dan akuntabilitas diberi makna sesungguhnya. Adanya keterwakilan perempuan di dalamnya, dan berbagai kebijakan yang muncul yang memiliki sensitivitas gender tidak serta merta terwujud meskipun hak politik perempuan sudah diakui. Perempuan sebagai warga Negara seharusnya dapat berpartisipasi secara mandiri dalam proses demokrasi ini.

Selama ini di Indonesia kita mendapati bahwa sebagian besar perempuan bahkan belum dapat membuat pilihan politiknya secara mandiri. Pilihan politik perempuan banyak dipengaruhi atau bahka ditentukan oleh suami, atasan, teman, atau keluarga. Padahal perempuan sebagai satu kategori politik pada dasarnya dapat berpartisipasi dalam bentuk tidak langsung yaitu sebagai wakil kelompok perempuan yang bisa merepresentasikan kepentingan kelompok mereka.

Keterwakilan perempuan adalah untuk menyuarakan kepentingan perempuan. Pada titik ini, yang banyak diabaikan oleh banyak kalangan, bahkan oleh kalangan perempuan sendiri, adalah bahwa kepentingan-kepentingan perempuan memang lebih baik disuarakan oleh perempuan sendiri karena mereka sesungguhnya paling mengerti kebutuhan perempuan. Dalam kerangka demokrasi yang representative, pandangan dari kelompok yang berbeda harus dipertimbangkan dalam memformulasikan keputusan dan kebijakan yang akan dibuat. Dominasi penafsiran, dan marjinalisasi kelompok tertentu tidak dibenarkan. Mempertimbangkan kepentingan perempuan dan melibatkan laki-laki dan perempuan dalam proses pembuatan kebijakan adalah dasar dari kerangka demokrasi yang mendorong ke arah kesetaraan dan keadilan gender.