Minggu, 25 Juli 2010

Hey Hey Hey ^_^

Hey teman-teman, gmn weekend kalian ?? Pasti menyenangkan tentunya :D

Weekend kami semua lumayan menyenangkan hehe…. :D . Setelah latihan dengan anggota yang lengkap kita langsung berangkat kesalah satu pusat perbelanjaan disalah satu daerah Jabodetabek (Margo City), cuma nonton sih !!! Tapi jarang-jarang FolderCase ngumpul lengkap kayak gini. Langsung aja kita semua nyerbu masuk ke Platinum Margo buru-buru ketoilet udah kebelet hahaha…. :D

Kita nyantai dulu di sofa sambil rembug mau nonto apa + iseng numpang Photo disana hehe…



Nah, sepakat deh tuh mau nonton INCEPTION yang katanya bagus. Langsung aja kita ke ticketing/kasir atau apalah namanya (g pernah kepikiran) minta tiket (buset minta haha….). Trus mbak-mbaknya lari ketakutan trus treak-treak minta tolong sambil tiarap, NGGA deng. Mbak-mbaknya bilang udah penuh mas sisa 2 bangku lagi. Yah kecewa deh, mau nonton film yang lain di Platinum, udah pernah ditonton semua.

Dengan sedikit kecewa kita langsung bubar grak keluar Margo city, daann waktu ngliat salah satu Mall (yang biasa disingkat DETOS) yang persis didepan Margo City ada yang nyeletuk “21 Detos aja Braaaayy”. Wah langsung aja beringas nyeberang ke Mall Tetangga Detos hehe…. :D

Sesampai-nya disana ternyata film INCEPTION masih “Coming Soon”, yah terpaksa deh kita rembug/musyawarah ulang mau nonton film apa skalian duduk-duduk dan lagi-lagi numpang photo hahahahahahahaha……. :D


akhirnya sepakat deh nonton film yang langsung diputerin “i know what you did on facebook” klo g salah judulnya. Jujur sih, agak kecewa nonton filmnya. Alur yang g begitu jelas dan ending yang kabur alias g jelas juga. Tapi g apa-apa deh yang penting kita senang2 setelah sepekan stress dengan segala rutinitas yang menjemukan hahaha…..

Tunggu kabar selanjutnya dari FolderCase y ^_^

http://foldercase.wordpress.com/2010/07/19/hey-hey-hey-_/

Gambar Chord Gitar

Di bawah ini adalah gambar chord gitar yang bisa anda cocokan dengan chord yang terdapat dalam lagu. Klik gambar untuk memperbesar gambar.


http://www.liriklagu.info/gambar-chord-gitar

D’Masiv – Sudahi Perih

Apa yang harus
Ku lakukan lagi bila kau tak setia
Karena aku hanya seorang manusia
Yang tak kau anggap

*
Aku tlah coba untuk memahamimu
Tapi kau tak peduli

**
Cukup sudah
Kau sakiti aku lagi
Serpihan perih ini
Akan ku bawa mati

Aku mencoba
Memberikan segala yang telah aku punya
Namun semuanya hanya sia-sia
Percuma

Kembali ke * **

Kembali ke **

Sampai kapan
Bisa membuatmu mengerti
Membuat aku bermakna
Dihatimu dimatamu sayang

Zivilia Band – Sesal

Andai engkau masih jadi pacarku
Malam ini takkan jadi sepi namun
Engkau telah pergi tinggallah rasa yang tersisa

[*]
Berjuta wanita didepan mataku
Tapi tak satupun yang seperti engkau
Sesal mendalam ku rasakan memutuskanmu

[**]
Sudikah kau kembali padaku lagi oouoo..
Walau kutahu kini kau ada yang punya

[***]
Cemburu ku cemburu
Walau emgkau bukan kekasihku lagi
Sungguh aku tak rela
Bila engkau dapatkan seorang pengganti diriku lagi

Back to [*][**]

Back to [***] 2x

Back to [*]

Zifhilia – Aishiteru (menunggumu)

Walau raga kita terpisah jauh
Namun hati kita selalu dekat
Bila kau rindu pejamkan matamu
Dan rasakan a a a aku

[**]
Kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
Terhapus ruang dan waktu
Percayakan kesetiaan ini
Pada ketulusan a a ai aishiteru

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
Entah penantianku takkan sia-sia
Dan berikan satu jawaban pasti
Entah sampai kapan aku harus bertahan

Saat kau jauh disana rasa cemburu
Merasuk kedalam pikiranku melayang
Tak tentu arah tentang dirimu
Apakah sama yang kau rasakan

Back to [*][**]

Satu sendiri pikiran melayang terbang
Perasaan resah gelisah
Jalani kenyataan hidup tanpa gairah
Owu..wo..o..

Lupakan segala obsesi dan ambisimu
Akhiri semuanya cukup sampai disini
Dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
Kumohon kau kembali

Kimita tuokukitemo
Kiminoi shuaguaratala
Shiniteruyo shiniteruyo

Back to [*][**]

Wo wo wo..
Wo wo wo..a a ai aishiteru

Bondan Prakoso Feat Fade to Black - Ya Sudahlah

E
ketika mimpimu yang begitu indah
Bm F#m
tak pernah terwujud ya sudahlah
A E
saat kau berlari mengejar anganmu
Bm F#m E
dan tak pernah sampai ya sudahlah

chorus:
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A
satu dari sekian kemungkinan
E
kau jatuh tanpa ada harapan
Bm
saat itu raga kupersembahkan
F#m
bersama jiwa cita-cita dan harapan

A
kita sambung satu persatu sebab akibat
E
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
Bm
menuntun ke arah mata angin bahagia
F#m
kau dan aku tahu jalan selalu ada

A
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
E
bagai deras ombak yang menabrak karang
Bm
namun ku tahu ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
F#m E
hadapi bersamaku hingga akhir datang

A E
saat kau berharap keramahan cinta
Bm F#m
tak pernah kau dapat ya sudahlah yeah
A E
dengar ku bernyanyi lalalalala heyeyeyeyeyayaya
Bm F#m E
dedum dedudedadedudidam semua ini belum beakhir

chorus:
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

D
satu kan langkah langkah yang beriring
E
genggam hati rangkul emosi
F#m C#m
genggamlah hatiku satukan langkah kita
D
sama rasa tanpa pamrih
E
ini cinta across the sea
F#m C#m
peluklah diriku terbang bersamaku
D E
melayang jauhh.. woo..woo.. yeeahhh.. (come fly with me, baby)

A
ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
E
sosok ini yg menerima kelemahan hati
Bm
yea..aku cinta kau.. ini cinta kita
F#m
cukup satu waktu yes untuk satu cinta

A
satu cinta ini akan tuntun jalanku
E
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
Bm
rebahkan rasamu untuk yg ditunggu
F#m E
bahagia hingga ujung waktu

chorus:
A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E A
cause everythings gonna be ok

Kamis, 15 Juli 2010

Kesetaraan Gender?

“Perempuan dan Politik di Indonesia”

Ada dimana kalangan perempuan dalam dunia politik di Indonesia? Bagaimana peran dan posisinya selama ini? Bagaimana perkembangannya saat ini? Mungkin kira-kira itulah pertanyaan yang akan mengemuka ketika kita berbicara mengenai peremouan dan politik di Indonesia. Gambaran umum dari partisipasi perempuan dan politik di Indonesia memperlihatkan representasi yang rendah dalam semua tingkat pengambilan keputusan, baik di tingkat eksekutif, yudikatif, maupun birokrasi, partai politik, bahkan kehidupan politik lainnya.

Partisipasi perempuan dalam bidang politik selama ini terkesan memainkan peran sekunder. Perempuan hanya dilihat sebagai pemanis, dan ini mencerminkan rendahnya pengetahuan perempuan tentang politik. Sangat sedikit politisi atau tokoh perempuan yang mempunyai pengetahuan luas tentang persoalan public yang dihadapi masyarakat Indonesia.

Isu-isu perempaun seperti kekerasan, kesehatan reproduksi, pelecehan seksual, gizi anak, dan lainnya yang sejenis rasanya memang bukan menjadi agenda utama bagi para penentu kebijakan. Yang terjadi justru dimensi kemanusiaan dari perempuan sebagai manusia yang harus dihargai hak-haknya justru ditempatkan pada wilayah yang marjinal.

Perempuan tetap menjadi mayoritas kelompok dalam masyarakat yang paling miskin dan tertindas. Berbagai kebijakan politik dan ekonomi di masa lalu, memperlihatkan dengan jelas betapa perempuan menanggung beban paling berat dan penderitaan atas nama pembangunan Nasional yang merupakan perpaduan antara proses pembangunan ekonomi dan pentingnya stabilitas politik.

Dalam Proses Demokratisasi, persoalan partisipasi politik perempuan yang lebih besar, reperesentasi dan persoalan akuntabilitas menjadi persyaratan mutlak bagi terwujudnya demokrasi yang lebih bermakna di Indonesia. Demokrasi yang bermakna adalah demokrasi yang memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan mayoritas penduduk Indonesia yang terdiri dari perempuan.

Memperbaiki kehidupan mereka untuk lepas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbekangan serta memperlakukan mereka sebagai mitra sejajar. Demokrasi tanpa melibatkan perempuan di dalamnya, sudaH pasti itu bukan demokrasi yang sesungguhnya. Era reformasi sesungguhnya merupakan peluang emas untuk memajukan kepentingan perempuan dan memperjuangkan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan ekonomi.

Gender, Partisipasi Politik, dan Demokrasi

Ide bahwa politik bukan wilayah bagi perempuan adalah ide yang selalu didengungkan selama berabad-abad, dan ternyata memang sangat efektif untuk membatasi perempuan untuk tidak memasuki wilayah ini. Terminologi publik dan privat yang erat kaitannya dengan konsep gender, peran gender, dan stereotype, telah menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan di antara perempuan dan laki-laki.

Akibat yang paling jelas dari situasi politik seperti itu adalah marjinalisasi dan pengucilan perempuan dari kehidupan politik formal. Ini artinya, keberadaan perempuan dalam kehidupan politik formal di banyak tempat memperlihatkan gambaran yang tidak menggembirakan. Akar dari semua persoalan tersebut adalah budaya patriarki yang menghambat semua ruang gerak perempuan di semua bidang, termasuk bidang politik.



Politik menurut pengertian yang baru adalah yang juga ‘personal’ atau pribadi. The personal is political, demikian slogan yang terkenal dari kalangan feminis pada umumnya. Bagi mereka, setiap kegiatan di mana ada relasi kekuasaan, maka itulah politik. Relasi tersebut bisa ditemukan dalam wilayah privat maupun public.

Demokrasi berkaitan erat dengan politik. Konsep demokrasi berasal dari istilah politik yang berarti pemerintahan oleh rakyat. Didalamnya terkandung makna “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Dalam terminology politik yang bias gender, untuk waktu yang lama, pengertian partisipasi “ dari rakyat, oleh rakyat, dan umtuk rakyat” hanya diartikan secara terbatas hanya untuk beberapa kalangan tertentu dalam masyarakat, dan tentu saja tidak termasuk perempuan di dalamnya.

Saat ini hak-hak politik bagi perempuan sudah banyak diakui, namun adanya hak-hak tersebut tidak menjamin adanya sistem poitik yang demokratis di mana asas partisipasi, representasi, dan akuntabilitas diberi makna sesungguhnya. Adanya keterwakilan perempuan di dalamnya, dan berbagai kebijakan yang muncul yang memiliki sensitivitas gender tidak serta merta terwujud meskipun hak politik perempuan sudah diakui. Perempuan sebagai warga Negara seharusnya dapat berpartisipasi secara mandiri dalam proses demokrasi ini.

Selama ini di Indonesia kita mendapati bahwa sebagian besar perempuan bahkan belum dapat membuat pilihan politiknya secara mandiri. Pilihan politik perempuan banyak dipengaruhi atau bahka ditentukan oleh suami, atasan, teman, atau keluarga. Padahal perempuan sebagai satu kategori politik pada dasarnya dapat berpartisipasi dalam bentuk tidak langsung yaitu sebagai wakil kelompok perempuan yang bisa merepresentasikan kepentingan kelompok mereka.

Keterwakilan perempuan adalah untuk menyuarakan kepentingan perempuan. Pada titik ini, yang banyak diabaikan oleh banyak kalangan, bahkan oleh kalangan perempuan sendiri, adalah bahwa kepentingan-kepentingan perempuan memang lebih baik disuarakan oleh perempuan sendiri karena mereka sesungguhnya paling mengerti kebutuhan perempuan. Dalam kerangka demokrasi yang representative, pandangan dari kelompok yang berbeda harus dipertimbangkan dalam memformulasikan keputusan dan kebijakan yang akan dibuat. Dominasi penafsiran, dan marjinalisasi kelompok tertentu tidak dibenarkan. Mempertimbangkan kepentingan perempuan dan melibatkan laki-laki dan perempuan dalam proses pembuatan kebijakan adalah dasar dari kerangka demokrasi yang mendorong ke arah kesetaraan dan keadilan gender.

Masalah-Masalah Perburuhan Di Indonesia

Masalah Perburuhan Pasca Reformasi
Pasca Reformasi 1998, persoalan perburuhan yang ada di Indonesia berkembang kian kompleks dan rumit. Krisis ekonomi yang terjadi berkepanjangan memberi kontribusi yang signifikan terhadap persoalan perburuhan, mulai dari masalah pengangguran hingga masalah kepastian hukum. Di Asia, Indonesia adalah Negara yang terakhir mengalami krisis namun menjadi yang paling lama lepas dari krisis. Krisis ekonomi yang berkepanjangan jelas berdampak pada persoalan perburuhan di Indonesia. Persoalan perburuhan yang terjadi di Indonesia dibagi ke dalam beberapa masalah pokok.

Masalah Pengangguran
Pengangguran sudah menjadi masalah utama Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah lapangan kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang tengah mencari pekerjaan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran menurun. BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka di Indonesia Agustus 2007 sebesar 9,11 % atau 10,01 juta orang dari angkatan kerja. Sedangkan Agustus 2008, angka pengangguran mencapai 8,39 % atau 9,34 juta orang dari total angkatan kerja sebesar 111,95 juta orang. Angka pengangguran memang menurun namun klaim penurunan tersebut perlu dikritisi.

Menurut definisi data statistik bila seseorang bekerja kurang dari 35 jam per minggu maka dia tergolong pengangguran terselubung, belum masuk dalam kelompok pengangguran terbuka, yakni orang dengan produktivitas nol. Artinya, seseorang yang bekerja satu jam saja dalam satu minggu belum bisa disebut pengangguran terbuka.

Dengan definisi seperti ini, seseorang masih dianggap bekerja, meskipun pada dasarnya tidak mendapatkan hidup yang layak dari pekerjaan tersebut. Dengan definisi tersebut, kita akan mendapatkan profil angka pengangguran yang kecil, namun pada saat yang sama angka kemiskinan yang merujuk pada kehidupan yang tidak layak justru makin bertambah.
Guna mengatasi masalah pengangguran ini, yang diperlukan adalah perubahan paradigma di dalam strategi besar perekonomian kita. Selama ini kita tergantung pada teori pertumbuhan ekonomi, dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara otomatis menciptakan lapangan kerja. Padahal dalam kenyataan pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang didorong oleh pasar modal hanya akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi tidak menciptakan lapangan kerja. Seharusnya kita dirangsang untuk menciptakan lapangan kerja, jadi tidak harus menunggu pertumbuhan ekonomi dulu baru menciptakan lapangan kerja.

Salah satu kelemahan pemerintah dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi nasional selama ini adalah terlalu bergantung pada pelaku ekonomi besar. Padahal, jika saja pemerintah menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap usaha kecil menengah (UKM), maka efeknya terhadap ekonomi secara keseluruhan akan sangat besar. Dan itu berarti akan sangat membantu untuk mengurangi pengangguran.

Meningkatnya Jumlah Pekerja Informal

Dalam lima tahun terakhir ini terjadi penurunan jumalah pekerja formal sebaliknya jumlah pekerja informal semakin bertambah. JIka sebelumnya diperkirakan jumlah pekerja formal sebesar 34 juta orang, kini jumlahnya tinggal 28 juta orang.

Meningkatnya migrasi pekerja formal ke pekerja informal dalam lima tahun terakhir ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, krisis ekonomi yang berkepanjangan yang disertai dengan kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Bahkan kemudian banyak perusahaan melakukan PHK untuk mempertahankan operasional perusahaan. Kedua, migrasi itu pun disebabkan oleh faktor penyerapan teknologi. Perkembangan teknologi membuat tenaga manusia tidak lagi dibutuhkan. Ketiga, makin kuatnya kecenderungan perusahaan untuk melakukan outsourcing atau memanfaatkan pekerja-pekerja harian atau musiman. Situasi ini dipersulit lagi oleh kenyataan bahwa sejumlah perusahaan melakukan relokasi ke luar negeri.

Dalam situasi seperti ini , yang kita butuhkan adalah kehadiran banyak perusahaan padat karya yang bisa menampung tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Setiap tahun Indonesia mengalami kelebihan tenaga kerja. Setidaknya sekitar 2,7 juta tenaga kerja baru setiap tahun baru lepas dari sekolah dan siap memasuki pasar kerja. Kenyataan ini memaksa kita untuk tetap harus memberikan prioritas pada industri padat karya, agar dapat menyerap tenaga kerja secara cepat.

Masalah Pendidikan dan Kapasitas
Tingginya angka pengangguran dikarenakan selama ini kita belum memiliki strategi penganggulangan pengangguran yang tepat. Salah satunya adalah belum terintegrasinya sistem pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Kurikulum yang dirancang tidak menjawab kompleksitas kebutuhan pasar kerja. Masalah lain adalah sedikitnya pendidikan kejuruan berkualitas yang kita miliki. Pendidikan menengah lebih didomonasi oleh sekolah menengah umum yang tentu saja orientasinya adalah mempersiapkan anak didik menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu universitas atau sekolah tinggi. Namun dalam kenyataannya, banyak anak muda kita yang hanya berhenti hingga pendidikan menengah umum tersebut. Mereka tidak cukup dibekali dengan skill untuk langsung memasuki pasar kerja.

Pemerintah seharusnya perlu menaruh perhatian yang besar mengenai masalah ini. Guna membekali anak muda kita dengan kompetensi yang lebih baik, pemerintah harus lebih banyak mendirikan balai pelatihan kerja.. pemerintah juga bisa menempuh cara lain dengan memberikan metode tambahan yang disatukan dalam pelajarn sekolah. Perusahaan juga perlu mengambil tanggung jawab lebih besar dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Partisipasi perusahaan dalam memberikan tambahan pengalaman kerja kepada anak-anak muda perlu ditingkatkan melalui program magang yang terencana dengan baik.

Masalah Indonesia yang mendasar saat ini mungkin adalah masalah ketersediaan tenaga kerja yang kompeten. Dengan kata lain, tersedia lapangan kerja, namun tidak tersedia cukup tenaga kerja terampil yang dapat mengambil bagian dalam pekerjaan tersebut. Problem ini makin terasa dalam situasi persaingan global saat ini di mana setiap Negara diharuskan membuka pasar kerjanya. Tantangan terbesar sekaligus tugas utama pemerintah adalah bagaimana menyediakan SDM berkualitas, bagaimana membantu anak muda Indonesia bisa mendapatkan tempat dalam persaingan global.


Masalah Upah Buruh

Problem klasik dari persoalan buruh di Indonesia adalah upah. Upah yang didapat buruh dari hasil kerjanya tidak sebanding dengan beban biaya hidup yang ditanggungnya sehari-hari. Dengan kata lain buruh di Indonesia masih menghadapi masalah rendahnya upah yang mereka terima. Upah buruh yang merupakan hasil kerjanya tidak akan bisa menciptakan kehidupan yang sejahtera bagi buruh. Upah yang diperoleh berjalan di belakang beban hidup yang berjalan secara real.

Selain besaran upah yang belum mamadai, maslah lain dalam praktek upah buruh di Indonesia adalah masih seringnya terjadi penyimpangan dalam realisasi upah di tingkat lapangan. Meskipun secara formal besaran upah minimum telah disepakati dalam forum tripartite (buruh, pengusaha, dan pemerintah), di tingkat realisasi lapangan masih terjadi banyak penyimpangan. Paling hanya sekitar 30% perusahaan yang membyar sesuai ketentuan yang berlaku. Selanjutnya upah yang diterima para buruh hanya sesuai mekanisme pasar, dimana karena banyaknya pengangguran, buruh terpaksa menerima upah apa adanya, meskipun jauh dibawah ketentuan upah minimum yang telah ditetapkan.

Sistem upah minimum harus diubah berdasarkan klasifikasi besaran unit usaha dan kemampuan masing-masing perusahaan. Perusahaan harus dikelompokan atas besarnya unit usaha mereka, dengan pembukuan yang tebuka dan jujur. Dalam hal penetapan ini pemerintah tidak boleh lepas tangan, melainkan harus ikut terlibat dalam menetapkan upah minimum di tiap Kabupaten atau Kotamadya (upah jarring pengaman). Sehingga perusahaan yang beruntung diharuskan membayar buruh diatas upah minimum jaring pengaman, apakah lebih tinggi 5 % atau 10% tergantung produktivitas dan keuntungan perusahaan. Dalam sistem yang baru ini, upah minimum itu menjadi batas bawah yang lebih berfungsi sebagai rujukan minimal besaran upah di berbagai daerah.

Sistem pengupahan yang baru ini menuntut adanya transparansi antara pengusaha dan pekerja dalam menegosiasikan besaran upah untuk satu perusahaan. Karena itu adalah syarat mutlak. Tanpa keterbukaan, akan terbuka lebar ruang bagi kemungkinan timbulnya konflik. Sebagian kalangan mengungkapkan dilemma klasik dalam soal upah ini dalam kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja. Di satu sisi buruh menuntut upah yang lebih besar, di sisi lain ada pengangguran yang tinggi. Upah yang tinggi mengurangi daya serap masing-masing perusahaan, kemudian sebagian orang berpendapat membiarkan upah sesuai mekanisme pasar.

Praktek Outsoucing dan Kontrak
Praktek outsourcing dan buruh kontrak merupakan gejala global yang dapat dipandang sebagai ikon dari globalisasi. Outsourcing adalah bagian dari mekanisme pasar yang dimaksudkan untuk melakukan efisiensi dalam kegiatan atau proses bisnis. Dari sisi lain praktek ini menimbulkan ketidakpastian kerja.
Dipihak buruh, outsourcing membuat buruh miskin dan tidak mempunyai kepastian kerja. Sebaliknya di pihak perusahaan, praktek ini membantu mereka melindungi bisnis mereka dengan memenggal operasi bisnis menjadi perusahaan yang kecil-kecil. Kondisi ini bagi buruh justru berakibat, yakni semakin sulit bagi buruh untuk melakukan pengorganisasian diri untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Para buruh ini biasanya hanya dikontrak dalam periode waktu tertentu, sehingga sama sekali tidak memiliki kepastian dan jaminan kerja jangka panjang.

Secara konseptual, praktek buruh kontrak berbeda dengan outsourcing. Outsourcing sifatnya permanent dan buruh kontrak tidak. Tenaga outsourcing bisa menimbulkan persaingan, tenaga kontrak tidak. Tenaga outsourcing memiliki akses terhadap pesangon, tenaga kontrak tidak. Tetapi biasanya buruh outsourcing 80% adalah kontrak.

Kritik terbesar terhadap sistem outsourcing ini adalah bahwa sistem ini tidak memberikan perlindungan yang baik bagi pekerja. Hak-hak buruh kontrak dan outsourcing menjadi tidak jelas. Kritik terhadap penggunaan tenaga outsourcing dan buruh kontrak juga berkaitan dengan kondisi kerja. Praktek ini menciptakan kesenjangan antara buruh tetap dan bueuh kontrak /outsourcing dalam bentuk pembedaan fasilitas, upah, status kerja, padahal mereka melakukan pekerjaan yang sama. Juga terjadinya fleksibilisasi waktu kerja. Sering kali buruh tidak tetap dipekerjakan tanpa batasan jam kerja dan tanpa tambahan upah.

Masalah Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Persoalan perburuhan yang patut mendapat perhatian serius adalah masalah jaminan sosial tenaga kerja. Fakta yang menjadi titik tolak keprihatinan adalah kenyataan bahwa banyak buruh yang belum mendapatkan jaminan sosial yang layak. Idealnya, setiap perusahaan harus memberikan jaminan sosial bagi setiap karyawannya.

Terdapat sejumlah faktor yang menjelaskan rendahnya keikutsertaan karyawan dalam program Jamsostek ini. Pertama, perusahaan tempat karyawan bekerja memang tidak memiliki visi yang tepat soal Jamsostek ini, sehingga tidak menyertakan Jamsostek dalam kebijakan perusahaannya. Kedua, di tingkat buruh sendiri, hal ini belum menjadi kesadaran yang kuat sehingga kemudian tidak muncul sebagai sebuah tuntutan yang kuat. Ketiga, dalam praktek, tidak ada sanksi bila tidak mengikuti Jamsostek.

Selain jaminan sosial tenaga kerja yang lazim, di Indonesia perlu juga dipikirkan model jaminan kerja yang lain , salah satunya adalah jaminan sosial pengangguran. Situasi perburuhan di Indonesia yang rentan dengan PHK menjadi salah satu alas an mengapa buruh perlu memiliki semacam jaringan pengaman. Inti dasarnya adalah perlu ada jaminan bagi karyawan atau buruh ketika menganggur sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Prinsip dasarnya dalah kesejahteraan buruh lebih terlindungi, baik saat masih memiliki pekerjaan maupun ketika harus kehilangan pekerjaan.




Jalan Keluar dari Kemelut Masalah Perburuhan
Permasalahan perburuhan pada dasarnya memiliki kaitan satu sama lain. Karena itu diperlukan sebuah kerangka penyelesaian yang terpadu dan koheren. Ada beberapa hal yang harus dikerjakan secara simultan sebagai sebuah kerangka kebijkan pemerintah guna mengatasi persoalan perburuhan.

Pertama, pemerintah perlu mengambil langkah kongkrit untuk menurunkan angka pengangguran dengan menetapkan target penurunan secara periodik, komitmen kearah pengurangan angka pengangguran harus dikerjakan secara sistematis. Jadi kita perlu memiliki semacam peta jalan kerangka pengurangan pengangguran dengan target waktu dan target besaran yang jelas serta pihak yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap jalannya program ini.

Kedua,
pemerintah perlu memperbanyak pembukaan pendidikan keahlian dan balai latihan kerja. Ini harus jadi bagian dari strategi ketenagakerjaan Indonesia, untuk tidak hanya bermain di pasar tenaga kerja dalam negeri, melainkan juga pasar tenaga kerja luar negeri.

Ketiga, pengangguran diatasi melalui kombinasi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan pembukaan lapangan kerja tersebut, pemerintah perlu lebih banyak membantu pendanaan semua inisiatif usaha yang menciptakan lapangan kerja, teutama usaha-usaha kecil dan menengah.

Keempat, mendorong investasi asing langsung (FDI) dengan perbaikan infrastruktur, penurunan biaya tinggi dan penciptaan hubungan industrial yang harmonis. Pemerintah perlu mereduksi biaya-biaya tinggi sehingga daya saing industri kita secara keseluruhan tidak didasarkan atas upah buruh murah tetapi karena kemudahan infrastruktur dan birokrasi yang efisien.

Kelima, mendorong kebebasan berserikat dan berunding. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) intinya adalah bentuk hubungan yang bersifat kemitraan antara pekerja dan pemilik kerja yang dilandaskan pada transparansi dan akuntabilitas.

Keenam, pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang jelas untuk mencegah praktek outsourcing manusia dan penyimpangan kerja kontrak serta membuat kebijakan yang mengharuskan setiap perusahaan untuk memberikan jaminan sosial tenaga kerja bagi setiap karyawan atau buruhnya .

Jonas Brothers - Burning Up Lyrics

I’m hot
You’re cold
You go around
Like you know
Who I am
But you don’t
You got me, on my toes

I’m sinking into the lava
And I can’t keep from going under
Baby you turn the temperature hotter
And I’m burning up, burning up
For you baby

I fell (I fell)
So fast (so fast)
Can’t hold myself
Back
High heels (high heels)
Red dress (red dress)
All by yourself, gotta impress

I’m sinking into the lava
And I can’t keep from going under
Baby you turn the temperature hotter
And I’m burning up, burning up
For you baby

Walk in the room
All I can see is you
You’re staring me down
I know you feel it too

I’m sinking into the lava
And I can’t keep from going under
Baby you turn the temperature hotter
And I’m burning up, burning up
For you baby

I’m sinking into the lava
And I can’t keep from going under
Baby you turn the temperature hotter
And I’m burning up, burning up
For you baby

I’m sinking into the lava
And I can’t keep from going under
Baby you turn the temperature hotter
And I’m burning up, burning up
For you baby

Burning up, burning up
For you baby

http://www.cariliriklagu.com/2008/08/burning-up-lyrics-jonas-brothers/

Bintang Ini 20 Kali Lebih Besar dari Matahari

VIVAnews - Suatu teleskop luar angkasa berhasil memotret sekumpulan bintang yang berada di galaksi lain. Salah satunya adalah sebuah bintang muda yang diyakini berukuran 20 kali lebih besar dari matahari.

Demikian ungkap ilmuwan yang bekerja sama dengan peneliti dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Peneliti NASA, Stefan Kraus dan astronom dari Universitas Michigan, Ann Arbor, mengungkapkan bahwa penemuan itu dalam rangka meneliti bagaimana bintang-bintang besar lahir di jagat lain.

Seperti dikutip di laman resmi NASA, Rabu 14 Juli 2010, Kraus mengungkapkan bahwa Teleskop Luar Angkasa milik NASA, Spitzer, berhasil merekam gambar suatu bintang yang dinamakan IRAS 13481-6124. Gambar dari Teleskop Spitzer itu juga didukung oleh pantauan dari stasiun teleskop di Chile.

Bintang itu berlokasi di konstelasi Centaurus, yang berjarak 10.000 tahun cahaya. Massa IRAS 20 kali lebih besar dari matahari. "Ini merupakan kali pertama benda seperti itu bisa terpantau," kata Kraus.

Melalui pencitraan Spitzer, para peneliti juga menyaksikan bahwa bintang itu dikelilingi oleh kumpulan gas dan debu sehingga menyerupai cakram. Fenomena seperti juga terjadi pada bintang-bintang yang lain. "Cakram itu sangat mirip dengan apa yang telah kami lihat pada bintang-bintang muda, yang bentuknya lebih kecil, namun tetap saja besar," kata Kraus.

Menurut dia, gambar dari Spitzer kali ini menghasilkan citra yang lebih jelas dari yang pernah diperlihatkan sehingga membantu para ilmuwan untuk memahami lebih baik akan lahirnya bintang di jagat lain.

http://id.news.yahoo.com/viva/20100715/twl-bintang-ini-20-kali-lebih-besar-dari-cfafc46.html